Ahad, 14 Februari 2016. LP2M HADIRI Grand Launching Clelek Outbound Club. yang menjadi program besar Tim KKN 106 yang berada di Desa Driyorejo Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan
Pejabat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Ampel Surabaya, bersama Sekretaris Kecamatan Nguntoronadi, Pejabat Aparatur Desa Driyorejo, kang putut budi santoso (sekda samapang) beserta seluruh Masyrakat Desa Driyorejo secara serentak resmikan "Clelek Eduwisata" Sebagai wahana rekereasi dan edukasi. konsep wisata yang digagas oleh TIM KKN UINSA 106 selama satu bulan ini akhirnya terlahir juga.
"Untuk saat ini kami masih memfokuskan konsep eduwisata dari segi wahana outbound, yaitu dengan menambahkan permainan Flying fox, jembatan Birma, Birma V, Jembatan Goyang saja. kami harap kedeapnnya bisa berkembang dengan banyaknya wahana-wahan lain. kami melihat untuk outbound pangsa pasarnya jelas diharapkan nantinya clelek ini tidak sepi pengunjung" Tutur Ketua Program seusai acar launching ini selesai digelar.
setelah berhari-hari melewati proses yang tidak mudah, akhirnya menuai kesuksesan luar biasa. dilihat dari antusiasme masyarakat yang datang saat itu yang membludak
, menunjukkan bahwa proses yang selama ini dilakukan akhirnya berbalas juga dengan sebuah imbalan senyuman dari semua warga desa driyorejo. #suksestimKKN 106
Selasa, 16 Februari 2016
Sntuhan Perubahan Hingga Menjadi Eduwisata COC
Clelek Outbond Club
Pada awalnya Sumber Clelek adalah objek wisata pemancingan yang sudah dikelola oleh warga sekitar tapi pengelolanya tidak terlalu maksimal karena lahan yang begitu luas kurang dimaksimalkan. Setelah datangnya anggota KKN UIN Sunan Ampel Surabaya di Desa Driyorejo pada tanggal 20 Januari 2016 wisata kolam pancing sumber Clelek disulap menjadi Eduwisata COC (Clelek Outbaund Club) yang mana mampu menyerap pengunjung secara pesat serta mampu menghadirkan kebahagiaan untuk anak-anak khususnya anak-amak diwikayah Desa Driyorejo. Sumber Clelek yang dulunya hanya sebatas kolam pemanscingan sekarang juga menjadi wisata bagi anak-anak untuk melatih ketangkasan, meskipun saat ini tempatnya tidak terlalu mewah dan bagus tetapi desa mempunyai rencana untuk membangun Sumber Clelek seba
gai tempat wisata yang bagus dan menarik bagi anak-anak khususnya desa Driyorejo, kec.Nguntoronadi, Kab.Magetan. Mungkin 1 sampai 2 tahun kedepan rencana tersebut akan terealisasi.
Sejarah Awal Munculnya Wisata Mini Sarangan (Clelek)
Punden Clelek dan Sumber Clelek
Lokasi: Desa Driyorejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan
Keadaan Umum:
- Punden Clelek adalah tiga buah benda cagar budaya (BCB) yang terletak di bawah pohon besar di tepi Sumber Clelek. Benda cagar budaya yang dimaksud terdiri dari sebuah arca dan dua buah miniatur rumah.
- Meski kondisinya telah rusak, arca yang terdapat di Punden Clelek masih dapat dikenali dari keberadaan belalai dan sifat duduknya. Arca tersebut dikenali sebagai Ganesa, dewa berkepala gajah dengan sifat duduk uttkutikasana (dua telapak kaki bertemu di tengah). Ganesa adalah salah satu dewa Agama Hindu yang dianggap sebagai simbol ilmu pengetahuan, dewa perang sekaligus pembasmi kejahatan.
- Sumber Clelek sendiri adalah sebuah telaga kecil yang telah dikenal sejak lama sebagai salah satu obyek wisata di Kabupaten Magetan. Obyek ini merupakan tempat favorit para muda mudi untuk bercengkrama besama pasangannya.
- Meski sempat mendapat bantuan pembangunan dari PAM-DKB Kabupaten Magetan pada tahun 2006, namun kondisinya saat ini cenderung kotor dan tidak terawat.
- Belum ada diskripsi terkait obyek ini.
Corak Keagamaan: Hindu
Kegiatan Terkait: Upacara Bersih Desa setiap bulan Syuro (Kelender Jawa) dan ritual bersifat personal.
Fasilitas: –
Tiket Masuk: –
Pengambilan Data: Desember 2011
Sumber:
- Warga Desa Driyorejo






Langganan:
Postingan (Atom)